Sejarah Desa Mattoangin
Mattoangin atau dalam aksara Lontara Bugis & Lontara Makassar: ??????, transliterasi: Mattoanging) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Mattoanging memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu udara yang segar.
Dahulu desa ini berada dalam distrik Simbang (sebelum menjadi kecamatan), kemudian distrik Simbang berubah nama menjadi kecamatan Bantimurung. Seiring berjalannya waktu, adanya perkembangan dan kebutuhan mengakibatkan kecamatan Bantimurung mengalami pemekaran, sehingga terbagi menjadi dua wilayah, yaitu kecamatan Simbang dan Kecamatan Bantimurung itu sendiri.
Hasil pemekaran kecamatan tersebut menjadikan desa Mattoangin berada dalam wilayah kecamatan Bantimurung sampai dengan saat ini.
Desa Mattoangin sendiri adalah hasil pemekaran dari Desa Alatengae. Sejak awal berdiri sampai saat ini pusat pemerintahan Desa Mattoangin berada di Dusun Bonti-bonti. Desa Matoangin memiliki lima dusun yaitu:
1. Dusun Bonti-bonti
2. Dusun Malewang
3. Dusun Parengki
4. Dusun Moncongbori
5. Dusun Katubung
Dusun-dusun tersebut memiliki peran penting dalam pemberian nama Desa Mattoangin. Berdasarkan sejarah, lima dusun tersebut menggambarkan niat dan tujuan yang baik sehingga orang-orang tua dahulu sepakat memberikan nama Mattoangin untuk desa ini.
Meskipun memiliki niat dan tujuan yang sama, tetapi tiap dusun memiliki ciri dan karakter yang berbeda dalam pelaksanaanya.
Perbedaan karakter yang dimiliki kelima dusun diharapkan tidak menjadi penghalang dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu menjadikan Mattoangin sebagai desa yang aman, maju, dan makmur. Selain itu, niat dan keinginan untuk selalu berbuat dan melangkah kearah yang lebih baik juga menjadi tujuan dan cita-cita lain dari desa Mattoangin.
Meskipun ke depannya akan banyak tantangan dan tidak mudah untuk dilakukan, penting sekali untuk warga desa Mattoangin dalam menjaga dan mewujudkan tujuan serta cita-cita yang sudah dibangun oleh orang-orang terdahulu.
Desa Mattoangin diharapkan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin baru dengan karakter seperti yang digambarkan dari lima dusun tersebut, yaitu rajin dan tidak mengenal lelah demi membangun desa, sesuai komitmen awal dibentuknya desa Mattoangin ini.
“Desa yang besar adalah desa yang menghargai dan memelihara sejarah dan adat istiadat masyarakatnya.”
Berdasarkan slogan di atas dan sejarah singkat dari desa Matoangin, harapannya desa Mattoangin kelak bisa menjadi desa yang maju dan makmur.
Kepala Desa
Amiruddin, SE
Kepala Desa